“Misteri Pengeroyokan Satpam di Perumahan 2100: Keluarga Desak Keadilan”

Kupang, KabarNusra.com – 28 Januari 2025 Kasus pengeroyokan brutal terhadap Rian Ronal Ratu, seorang satpam yang menjaga proyek saluran air di Perumahan 2100, Kecamatan Fatuleu, terus menuai perhatian. Pihak keluarga, sahabat, dan rekan korban mendesak polisi untuk segera menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tidak manusiawi tersebut.
Kronologi Kejadian
Insiden ini terjadi di Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, saat korban tengah berjaga di lokasi proyek. Korban dianiaya hingga mengalami cedera parah, termasuk retak di bagian tengkorak kepala belakang dan patah tangan kiri. Tak hanya itu, motor korban juga dirusak, uang tunai sebesar Rp9.793.000 yang ada dalam bagasi motor dicuri, bersama satu buah handphone dan alat pengisi daya.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan ke Polsek Fatuleu.
Keluarga Tak Terima
Pihak keluarga dan sahabat korban menyatakan kekecewaan mendalam atas kejadian ini. “Kami dari pihak keluarga, sahabat, dan tim tidak terima perlakuan keji ini. Pelaku harus segera ditangkap, entah secara kekeluargaan atau melalui jalur hukum,” ungkap salah satu keluarga korban.
Mereka juga mempertanyakan tindakan para pelaku yang menyiksa korban seperti binatang, padahal korban hanya menjalankan tugasnya menjaga pipa-pipa proyek yang diperuntukkan bagi kebutuhan banyak orang.
Selain mendesak penangkapan pelaku, keluarga meminta polisi mempercepat penyelidikan untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini. “Kami tidak terima saudara kami diperlakukan seperti ini. Apa yang dilakukan pelaku sudah di luar batas kemanusiaan,” tambahnya.
Kapolsek Fatuleu, IPDA David L. Fanggidae, mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus ini terus berlanjut. “Kami sedang mendalami kasus ini dan berupaya mengumpulkan bukti serta menangkap para pelaku,” ujarnya.
Insiden ini memunculkan keprihatinan mendalam dari masyarakat sekitar. Mereka berharap kasus ini segera diselesaikan dan pelaku mendapat hukuman setimpal. Warga juga mendesak agar keamanan di lokasi proyek ditingkatkan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tetap pantau KabarNusra.com untuk berita terbaru seputar Kabupaten Kupang dan wilayah sekitarnya.