KabarNuara.com – Universitas Nusa Cendana (Undana) baru saja sukses menggelar kuliah umum dengan tema “MENTARI Goes To Campus: Transisi Energi Bersih untuk Masa Depan yang Lebih Baik” pada Kamis, 13 Maret 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 3 dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kupang, termasuk Undana, Politeknik Negeri Kupang, dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Kuliah umum ini menarik perhatian mahasiswa program studi keteknikan Undana dari Fakultas Sains dan Teknik serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi yang interaktif dan penuh semangat. Acara ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya transisi energi bersih dan berdiskusi tentang masa depan yang lebih baik.
Kegiatan “MENTARI Goes To Campus” merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya transisi energi bersih. Tujuannya adalah untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara Universitas Nusa Cendana (Undana) dan tim Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia). Program MENTARI sendiri merupakan inisiatif kolaboratif antara pemerintah Indonesia dan Inggris yang bertujuan mempercepat pengembangan energi rendah karbon di Indonesia.
Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) adalah sebuah inisiatif kolaboratif antara pemerintah Indonesia dan Inggris yang bertujuan mempercepat pengembangan energi rendah karbon di Indonesia. Sejak tahun 2020, program ini berada di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama British Embassy (Kedutaan Besar Inggris) Jakarta.
Program MENTARI berfokus pada empat pilar utama:
1. Kebijakan
2. Perantara investasi
3. Proyek demonstrasi
4. Kolaborasi peningkatan kapasitas berjejaring
Dalam sambutannya, Jet Gacusan, Deputy Head of Low Carbon Energy dari British Embassy Jakarta, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai target energi berkelanjutan. Ia juga menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung transisi energi melalui penelitian, inovasi, dan pengembangan kebijakan.
Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha., (link unavailable), Wakil Rektor Bidang Akademik Undana, menyambut baik inisiatif Program MENTARI dan mengapresiasi kesempatan bagi Undana untuk terlibat dalam diskusi penting ini. Menurutnya, kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa sebagai bekal untuk dunia kerja.
Kuliah umum dan diskusi yang diselenggarakan menghadirkan para ahli di bidang energi terbarukan dari Undana dan tim Program MENTARI. Berbagai topik strategis dibahas, termasuk:
•Peran perguruan tinggi dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.
• Tantangan transisi energi di Indonesia.
• Peluang investasi berkelanjutan.
• Strategi pengembangan energi terbarukan di pedesaan.
• Dampak transisi energi terhadap lapangan kerja dan keterlibatan perempuan.
Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya transisi energi bersih dan berkelanjutan.
Kegiatan “MENTARI Goes To Campus” tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga dilengkapi dengan pameran edukatif yang menampilkan infografis, dokumentasi, dan informasi terkini terkait transisi energi. Pameran ini memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai urgensi energi bersih dan inovasi yang sedang dikembangkan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dan akademisi yang terinspirasi untuk berperan aktif dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Universitas Nusa Cendana (Undana) sendiri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang mendukung keberlanjutan, demi masa depan yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Tetap pantau KabarNusra.com untuk berita terbaru seputar Kabupaten Kupang dan wilayah sekitarnya.